Kaitan zikir dengan pernikahan sangat memberikan Nampak yang begitu sinergi dalam tatanan berkeluarga baik efek atau dampak dunia maupun akhirat. Tahu bahwa tujuan pernikahan adalah meraih sakinah wamadah waramah dari sangmaha menyatu dua hati yang berbeda dalam membentuk keluarga penuh nuansa islamiah. Maka diperlukan banyak berzikir sehingga tujuan pernikahan dapat meraih keberkahaan. Serta menifestasi dari zikir memiliki banyak mengandung manfaat dan kepentingan dan kebutuhan manusia. Berikut ada beberap alasan spiritual antara lain:
- Latar belakang utama mengapa seorang mukmin menikah adalah: karena ia taat kepada Allah swt. Rasa cintanya seorang mukmun kepada Allah itu dibuktikan dengan taatnya kepada-Nya, di antaranya dengan menikah. Dengan demikian kalau tidak taat, tidak mungkin ia mau memilih untuk menikah. Cirri khas seorang mukmin itu adalah cinta, kemudian taat. Taat itulah pintu kemulian. Seorang mukmin itu menikah bukan asal menikah, tetapi didasarkan kepada cintanya kepada Allah swt. Kemudian dibuktikan dengan memilih wanita atau pria yang juga mencintai Allah. Cintanya kepada pasangannya itu nomor, dua, karena yang pertama ia terlebih dulu cinta kepada Allah baru yang kedua ia memilih saling mencintai.
Latar belakang cinta dari cinta adalah ia taat kepada Allah. Jelaslah bahwa menikah bukanlah semata-mata kerena status social, naluri dasar (basic instinct) atau agar biar dianggap manusia yang normal. Jika seorang mukmin ditanya kenapa menikah? Maka ia dengan tegas menjawab “karena aku cinta kepada Allah dan karena aku taat kepada-Nya”.
- Latar belakang mengapa seorang mukmin menikah adalah; karena menikah adalah pintu kesucian. Orang mukmin itu harus senang yang suci, karena Allah Maha suci.
Demikian hal dengan menikah. Nikah adalah pintu kesucian untuk mendekatkan diri kepada yang maha suci. Mengapa menikah? Karena nikah itu suci, itulah sebabnya mengapa kita memilih menikah. Ketika kita menikah, maka harus didasarkan kepada niat yang suci, kerana tujuannya untuk kesucian diri. Hal itu kita lakukan maka Allah akan mensucikan dosa-dosanya. Alangkah beruntungnya bagi mereka yang menikah. Dengan begitu berarti mereka sudah meraih ampunan dosa dan akan mendapat ganjaran yang tidak terhingga.
- Latar belakang utama mengapa seorang mukmin menikah adalah : karena menikah merupakan pintu kesucian horizontal. Suci untuk melakukan hubungannya (hubungan intim dengan sesame pasangan), bahkan mensucikan perbedaan-bedaan sifat dan sikap. Akhirnya muncul kesama demi kesaman dan suci dari sifat “tercela”. Oleh karena itu dengan menikah akan menjadi kita terpuji dan mulia. Dalam Al-quran disebutkan bahwa Allah swt, memuji-muji orang yang menikah dan orang yang menjaga kemaluan dirinya. Bahkan Allah menjanjikan surge firdaus bagi mereka.
- Latar belakang utama mengapa seorang mukmin menikah adalah: karena menikah membuat suci mata dan suci kemaluan. Karena suci, mata menjadi indah memandang, kemaluan akan terjaga dan akhirnya akan meraih kehormatan.
- Latar belakang mengapa seorang mukmin menikah adalah: karena menikah itu halal. Cirri khas orang-orang yang beriman adalah sangat menyenangi yang halal. Bahakna mengistimewakan hal-hal yang halal. Menikah adalah halal. Sedangkan halal adalah pintu keridahaan Allahm Mengapa menikah? Jawabannya ya, karena halal. Dengan melakukan hal-hal yang dihalalkan, maka Allah akan Ridha.
- Latar belakang utama mengapa seorang mukmin menikah adalah: karena menikah itu halal, dan halal adalah pintu nikmat. Cirri khas orang beriman adalah senang yang halal. Ternyata sesuatu yang adalah nikmat. Bahagia sekali, sesuatu yang nikmat itu tidak diharamkan, tetapi malah dianjurkan untuk meraihnya. Dan itulah yang disebutkan menikah. Ia adalah nikmat yang halal,nikaat yang nyama untuk dinikmati. Tetapi juga ia adalah halal yang nikmat, halal yang mudah dan nyaman untuk dinikmati.
Dari uraian yang telah dibahas diatas dapat disimpulkan bahwa. Pertama, menikah adalah perintah Allah. Oleh Karena itu, jika kita menikah maka akan meraih kemuliaan. Dalam sebuah riwayat disebutkan: ‘sesungguhnya kalian telah meraih separuh dari nilai agama. Maka tugasmu setelah menikah adalah jagalah separuhnya lagi’. Beruntung sekali bagi mereka yang menikah. Kerena mereka berarti telah meraih kemuliaan seperuh dari agama. Dengan demikian, tentunya kita harus banyak bersyukur kepada Allah swt. Kedua, annikaahu baabus shafwah (menikah adalah pintu kesucian). Allah akan mensucikan orang-orang yang menikah hanya karena-Nya. Kemudian setelah itu, meraka diampuni dosa-dosa yang telah lampau, lalu mendapat ganjarannya tidak terhingga sebagaimana telah disebutkan dalam Al-Quran : laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampuanan dan pahala yang besar. (QS.Al-Ahzab (33):35).
Menikah adalah salah satu jalan menuju kesucian, yakni terjaganya kehormatan dan kemulian kita. Dengan menikah maka kita akan menjadi suci mata, kemaluan, social dan suci dari berbagai macam penyakit yang mengerikan. Ketiga, menikah adalah pintu halal dengan demikian Allah akan menghalalkan , kerena kalimat-kalimat Allah diucapkan ketika ijab qabul atau saat menikah. Oleh karena itu, Allah akan ridha kepada orang yang melakukan hal-hal yang halal. Dan para mukmin tentun hanya mencari yang halal, kerana ia tahu bahwa halal itu adalah pintu keridahaan Allah swt.
Kemudian sulit rasanya untuk mencapai ketenangan dan kedamaian hidup, kecuali dengna menikah. Ada sesuatu yang kurang kalau belum menikah. Sekinah tidak bisa kita raih, kecuali harus melalui menikah. Jika menikah sudah kita lakukan, baru kita dapat meraih sakinah itu. Ada empat kunci penting dari sakinah itu. (1) cinta kepada Allah swt, (2) saling mencintai (yaitu saling mencintai di antara pasangan suami isteri dan juga di antara anggota keluarga lainnya), (3) mawaddah yaitu saling memuaskan dalam hubungan biologis, dan (4) saling kasih sayang.
Selanjutnya dalam surah Yasin ayat 56 disebutkan bahwa “mereka dan pasangannya akan Allah masukkan ke dalam surge di atas dipan-dipan yang indah” jadi nikah adalah salah syarat untuk masuk surga.
0 komentar:
Posting Komentar